Banjarmasin - PEMPROV Kalimantan Selatan mempertanyakan terhentinya dukungan anggaran bagi kelanjutan pembangunan proyek jalan nasional di wilayah mereka.
Total panjang ruas jalan yang terhenti mencapai puluhan kilometer dan sudah menyerap dana ratusan miliar rupiah “Tidak adanya kucuran dana dari Dirjen Bina Marga, Kementerian PU, menyebabkan proyek pembangunan jalan berkelanjutan terhenti di tengah jalan dan sia-sia. Padahal, keberadaan jalan nasional ini sangat penting bagi warga Kalsel,“ papar Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kalsel, Martinus, di Banjarmasin, kemarin.
Sejumlah proyek yang terhenti itu, di antaranya ruas jalan Sungai Ulin, jalan Maraba han (Barito Kuala)-Mar gasari (Tapin) dan ruas jalan Margasari(Tapin) menuju Buasbuas (Hulu Sungai Utara).
“Kami mempertanyakan mengapa proyek strategis itu dihentikan. Padahal, pemerintah sudah menyatakan komitmennya untuk membangun infrastruktur, khususnya di pedalaman, seperti Kalimantan,“ lanjut Martinus.
Ia menambahkan, tujuan dibukanya jalur Marabahan ke Margasari, misalnya, untuk menjadi alternatif rute Ban jarmasin-Rantau, yang kondisinya sudah sangat padat.
“Pemerintah tetap harus melanjutkan pembangunan ruas jalan baru demi pemerataan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi.“ (DY/N-3) Media Indonesia, 21/11/2014, halaman 18
Tidak ada komentar:
Posting Komentar