Sabtu, 11 Oktober 2014

Perpanjang Tanggap Darurat Asap

Usulan tersebut telah disampaikan kepada Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang agar menyurati pemerintah pusat terkait perpanjangan status tanggap darurat asap. BDAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Tengah mengusulkan agar status tanggap darurat asap di provinsi ini diperpanjang selama dua minggu.

“Usulan tersebut setelah mendapatkan informasi dari BMKG, musim kemarau diperkirakan berakhir di awal November,“ kata Kepala BPBD Kalteng Mochtar di Palangka Raya, kemarin. Menurut dia jumlah titik panas (hotspot) memang sudah mengalami penurunan sepekan terakhir tapi kabut asap masih tebal.Itulah kenapa status tanggap darurat asap minta diperpanjang. Usulan tersebut telah disampaikan kepada Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang agar menyurati pemerintah pusat terkait perpanjangan status tanggap darurat asap.

Mochtar mengatakan apabila usulan tersebut disetujui pemerintah pusat, upaya menanggulangi kebakaran hutan dan lahan semakin mudah. Sebab, anggaran dari pos lain dapat langsung dipergunakan apabila mendesak. Kalteng juga meminta agar pesawat Hercules dapat digunakan kembali untuk menabur garam guna mengatasi kabut asap. Selesai peringatan HUT TNI, Pesawat Hercules A-1317 yang pernah menabur garam tentunya dapat dipergunakan lagi.

“Tim Darat dan Udara Manggala Agni sudah optimal memadamkan lahan yang terbakar, tapi kabut asap masih pekat.Kami melihat, kalau hujan turun, kabut asap itu bisa hilang,“ tambah Mochtar. Titik api per 8 Oktober 2014, lanjut Mochtar, hanya berkisar 35 lokasi. Masih pekatnya kabut asap karena bekas pemadaman lahan yang terbakar.

Di bagian lain, kabut asap yang menyelimuti kawasan Bandara Syamsuddin Noor, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, menyebabkan jadwal penerbangan terganggu. Sejak beberapa waktu terakhir, penerbangan pagi dari Banjarmasin ke berbagai tujuan terpaksa ditiadakan. Manajer Umum PT Angkasa Pura, Akhmad Munir, kemarin, mengakui kabut asap menyebabkan setiap hari jadwal penerbangan pagi hari bergeser dua jam sampai tiga jam dari jadwal normal.

Kapolda Kalsel Brigjen Mahfud Ariffin mengatakan pihaknya bersama tim penanganan bencana asap, kebakaran hutan dan lahan Kalsel, terus berupaya melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah, terutama kawasan Bandara Syamsuddin Noor. Meluas Di Sumatra, kebakaran lahan di Provinsi Jambi kian meluas, kemarin. Kota Jambi dan sekitarnya berpotensi diselimuti asap pekat.

Berdasarkan catatan Kantor BPBD Jambi, pantauan Satelit NOAA18 yang terakhir melaporkan 25 titik panas (hotspot) di lima wilayah kabupaten di Provinsi Jambi. Kebakaran lahan terbanyak, sembilan titik panas terjadi di Kecamatan Kumpeh, Kabupaten Muarojambi. “Saat ini terbanyak di Muarojambi. Karena letaknya dekat bisa jadi kepulan asapnya terbawa angin ke Kota Jambi,“ kata Kepala Seksi Tanggap Darurat Bencana BPBD Jambi, Purwoko.

Kabut asap yang melanda wilayah Kabupaten Bangka Barat Provinsi Bangka Belitung dalam beberapa pekan ini menyebabkan kualitas udara di wilayah itu dirasakan tidak sehat. Kabid Binkesmas dan Promkes Dinkes Pemkab Bangka Barat Rudi Faizul Badri, kemarin, mengatakan kualitas udara itu menyebabkan flu, sesak napas, serta mata perih. (SS/SL/Ant/N-2) Media Indonesia, 10/10/2014, hal : 11

Tidak ada komentar:

Posting Komentar