Hotel dan Penginapan di Singkawang, Kalimantan Barat, kewalahan menampung wisatawan yang mulai berdatangan menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2565. Mereka meminta pemerintah membantu menyiapkan tempat cadangan menginap untuk tamu mereka.
"Pihak hotel sudah banyak menghubungi kami. Mereka minta data rumah kos atau homestay yang bisa digunakan untuk menampung wisatawan," kata Kepala Seksi Pemasaran Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kota Singkawang Sipardiana kemarin.
Berdasarkan data Diparbudpora Singkawang ada 27 hotel dan penginapan di kota tersebut dengan total kamar 880 kamar. Namun, hotel dan penginapan saat ini sudah habis dipesan sejak jauh hari oleh para calon wisawatan.Bahkan, banyak yang memesan sejak enam bulan sebelumnhya.
Dia mengatakan kebanyakan calon wisatawan memesan hotel untuk tanggal 12 hingga 14 Februari 2014 nan lalu (edit penulis). Mereka menyaksikan perayaan Cap Go Meh, yang berlangsung pada 15 hari setelah perayaan Tahun Baru Imlek.
Lonjakan wisatawan ke Singkawang juga terlihat dari aktivitas penerbangan di Bandara Supadio, Sungairaya, Kalimatan Barat. Arus penumpang dalam sepekan terakhir melonjak hingga 120 persen jika dibandingkan dengan hari biasa.
Jumlah kedatangan di Bandara Supadio biasanya hanyak berkisar 4000 penumpang setiap hari. Sejak sepekan lalu, angka tersebut melonjak hingga diatas 8000 penumpang setiap hari.
Di Bali, Direktur Sales dan Marketing Inna Grand Bali Beach Hotel Sanur Made Made Sumarta juga menyebutkan okupansi hotel, terutama di Inna Grand Bali Beach Sanur, saat ini mencapa 85 persen. (AR/OL/HS/N-1) Media Indonesia, 03-01-2014.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar