WALAU Ramadan dan Lebaran semakin dekat, upaya perbaikan kondisi kerusakan ruas jalan TransKalimantan poros selatan di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, belum kunjung rampung.
Pemkab Tanah Bumbu kembali mendesak percepatan perbaikan kerusakan ruas jalan Trans-Kalimantan.
Hal ini disampaikan Bupati Tanah Bumbu Mardani H Maming, kemarin, menanggapi kondisi kerusakan ruas jalan Trans-Kalimantan di wilayahnya. “Memang sudah ada kegiatan perbaikan, tetapi belum menjangkau semuanya. Padahal Ramadan dan Lebaran sudah dekat yang dikhawatirkan akan mengganggu arus mudik,” jelas Mardani.
Karena itu, pihaknya kembali mendesak pemerintah pusat dan provinsi mempercepat perbaikan kondisi kerusakan jalan Trans-Kalimantan di wilayah tersebut.
Pada bagian lain, Pemkab Tanah Bumbu sejak beberapa bulan terakhir terus membenahi infrastruktur jalan berstatus kabupaten yang menjadi tanggung jawab mereka. Tercatat kerusakan badan jalan TransKalimantan poros selatan antara Kota Banjarmasin menuju Batulicin, Tanah Bumbu mencapai 60 kilometer dan 5 km diantaranya dalam kondisi rusak parah.
Masih maraknya angkutan barang dengan beban melebihi kapasitas jalan termasuk hasil tambang batu bara yang melintasi jalan negara menjadi penyebab kembali rusaknya ruas jalan Trans-Kalimantan. Selain itu, cuaca buruk berupa hujan semakin memperparah kerusakan jalan.
Tidak hanya Trans-Kalimantan yang terlupakan mendapatkan perbaikan.
Kondisi jalan raya di Karawang, Jawa Barat, masih memprihatinkan.
Baik jalan yang diperkirakan untuk arus mudik, maupun jalan-jalan perkotaan dan jalan desa, dalam kondisi rusak parah.
Kepala Dinas Bina Bina Marga dan Pengairan Acep Jamhuri mengakui kondisi kerusakan jalan-jalan di Karawang. Pihaknya sudah mulai melakukan perbaikan.
Seperti di ruas jalan dari perempatan Johar-Telagasari-Wadas sampai Cikalong sepanjang 30 kilometer. (DY/ FS/N-4) - Media Indonesia, 14/06/2014, halaman 12
Tidak ada komentar:
Posting Komentar