Senin, 19 Januari 2015

KOTABARU, KALIMANTAN SELATAN Nelayan Indonesia Butuh Pelatihan

KEMENTERIAN Kelautan dan Perikanan sudah melatih lebih dari 15.500 nelayan untuk mendapat sertifikat yang diakui secara internasional. Salah satu program pelatihan nelayan dilakukan di Kapal Motor Marlin yang sering berlabuh di Pelabuhan Banyuwangi, Jawa Timur.

“Kalau ada yang mengatakan bahwa nelayan, anak buah kapal atau ABK Indonesia kualitasnya rendah, itu tidak benar. Saya berani memastikan bahwa nelayan kita banyak yang sudah besertifi kat dan mereka memiliki keahlian,” ungkap Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Suseno Sukoyono, di Kotabaru, Kalimantan Selatan, kemarin.

Pada peringatan Hari Nusantara 2014 di Kotabaru, kementerian juga melatih 40 nelayan di daerah itu. Mereka dilatih pada 8-13 Desember di atas KM Marlin. Kapal tersebut, jika tidak digunakan untuk tempat pelatihan, dioperasikan untuk menangkap ikan. Di kapal itu tersedia sejumlah perlengkapan modern, misalnya alat pancing ikan panjang serta mesin pendingin agar hasil tangkapan beku dan segar.

Sabtu, 17 Januari 2015

Pengungsi Huni Rumah Sewa

Pascaproses evakuasi yang telah berlangsung sejak Sabtu (13/12) hingga kemarin, kelanjutannya ialah mengurus pengungsi. DENGAN berakhirnya masa pencarian korban bencana tanah longsor, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, menyiapkan hunian sementara untuk pengungsi.

Pencarian jenazah korban bencana tanah longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, secara resmi dihentikan kemarin siang. Jumlah korban yang ditemukan sebanyak 95 jenazah. Jika perkiraan jumlah korban sebanyak 108 orang, berarti masih ada 13 orang yang tertimbun.

Bupati Banjarnegara Sutedjo Slamet Utomo menyatakan terima kasih kepada seluruh relawan yang melakukan pencarian korban longsor Dusun Jemblung. “Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh relawan.Pemkab akan memproses hunian sementara (huntara) bagi korban hingga rencana relokasi,“ kata Bupati, kemarin.

Jumat, 16 Januari 2015

Aksi Cepat Tanggap Pertamina di Banjarnegara

Bukan cuma memasok BBM, Pertamina juga turut memberikan dukungan terhadap korban longsor melalui program corporate social responsibility (CSR) Pertamina Peduli. BENCANA longsor yang hingga kini menewaskan 64 orang di Karang Kobar, Banjarnegara, Jawa Tengah, Jumat (12/12) turut mengundang keprihatinan PT Pertamina (persero).

Perusahaan BUMN itu pun melakukan aksi cepat tanggap memasok bahan bakar minyak (BBM) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terdampak bencana. Melalui Marketing Operation Region IV bermitra dengan Hiswana Migas, mereka memasok BBM ke SPBU terdekat dan bahan bakar gas di dapur umum.

Pertamina meningkatkan pasokan bahan bakar itu ke SPBU terdekat, yakni SPBU Dieng 44.534.04 dan menyediakan stand by BBM Solar di SPBU Petambakan 43.534.10 serta pengalihan pasokan ke SPBU 44.534.06 melalui Terminal BBM Tegal.
Untuk mencapai lokasi bencana tidaklah mudah akibat akses jalan terputus dengan timbunan tanah longsor sejak Jumat.Kendati begitu, Pertamina terus melakukan berbagai upaya untuk menyuplai BBM. Salah satu upaya yang mereka lakukan ialah dengan penggunaan BBM dalam kemasan.